Sinergi Lintas Komunitas: GLNF dan Ruang Baca Bambu Bahas Program Sosial, Budaya, dan Pendidikan untuk Sumatera Utara

Sinergi Lintas Komunitas: GLNF dan Ruang Baca Bambu Bahas Program Sosial, Budaya, dan Pendidikan untuk Sumatera Utara

Medan, Sumatera Utara — Komitmen membangun masyarakat yang lebih inklusif dan berdaya terus digaungkan oleh berbagai elemen masyarakat sipil. Dalam semangat tersebut, Ketua Wilayah Kota Medan dari Global Light Nusa Foundation (GLNF), Ahmad Braja Wahyu, S.Ak., S.H., ACPA, CPLA, menginisiasi diskusi bersama para pegiat literasi dan sosial dalam rangka merancang langkah strategis untuk pengembangan kegiatan sosial, budaya, pendidikan, hingga kesehatan di Sumatera Utara.

Diskusi yang berlangsung hangat ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dari komunitas literasi dan pemuda, termasuk Soeandi Malik Pratama, Ketua Ruang Baca Bambu Literasi Sumatera Utara, serta Anggi Syaputra Waruwu, Ketua PJ Ruang Baca Bambu Literasi Sibolga.

 “Kita tidak bisa hanya berjalan sendiri dalam membangun masyarakat. Diperlukan kolaborasi dan integrasi gerakan lintas sektor, dari sosial hingga literasi, agar dampaknya lebih luas dan menyentuh seluruh lapisan,” ujar Ahmad Braja Wahyu dalam diskusinya.

Ia menegaskan bahwa GLNF bukan sekadar lembaga formal, tetapi rumah besar bagi mereka yang ingin bergerak nyata dalam pembangunan sosial kemasyarakatan.

GLNF adalah ruang inklusif bagi siapa saja yang ingin berkarya, berkontribusi, dan hadir langsung di tengah persoalan masyarakat. Kami ingin program-program kami menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, bukan sekadar program seremonial,” tegas Ahmad.

Lebih lanjut, ia mengajak semua komunitas yang aktif di bidang sosial, pendidikan, dan budaya untuk membuka ruang sinergi bersama. Menurutnya, tantangan ke depan semakin kompleks dan hanya bisa dihadapi dengan kerja kolaboratif dan berbasis nilai.

Kami yakin bahwa kerja kolektif dengan semangat empati dan integritas akan mampu menciptakan perubahan nyata. Sumatera Utara punya potensi besar, tinggal bagaimana kita bersama-sama menggali dan menggerakkannya,” tambah Ahmad Braja Wahyu.

Sementara itu, Soeandi Malik Pratama menyampaikan pentingnya mengarusutamakan budaya literasi sebagai pondasi gerakan pembangunan sosial. Menurutnya, kemajuan sebuah daerah tidak lepas dari kualitas berpikir dan kesadaran kritis masyarakatnya.

“Literasi bukan hanya soal baca dan tulis, tetapi juga membangun kesadaran dan daya kritis masyarakat. Ruang Baca Bambu hadir sebagai ruang bersama untuk mencetak generasi pembelajar yang peduli terhadap lingkungan sosialnya,” jelas Soeandi.

Ia menambahkan bahwa kolaborasi dengan lembaga seperti GLNF adalah langkah konkret memperluas jangkauan gerakan literasi, terutama dalam menghadirkan program-program yang membumi dan berkelanjutan.

Kami di Ruang Baca Bambu percaya bahwa literasi tidak boleh berhenti di rak-rak buku. Literasi harus hidup dalam praktik, hadir dalam aksi sosial, dan terasa manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Kami mengapresiasi semangat dari GLNF dan siap bersama-sama membangun gerakan literasi yang berdampak nyata bagi masyarakat Sumatera Utara,” tegas Soeandi Malik.

Dari Kota Sibolga, Anggi Syaputra Waruwu menekankan pentingnya merangkul anak-anak muda untuk terlibat aktif dalam kegiatan pemberdayaan, khususnya di daerah pesisir yang selama ini kurang mendapat perhatian.

Kami di Sibolga terus menggerakkan pemuda-pemudi untuk tidak apatis. Dengan semangat gotong-royong, literasi bisa menjadi pintu masuk untuk transformasi sosial yang nyata,” ucap Anggi.

Kolaborasi antara GLNF dan Ruang Baca Bambu ini akan segera dirancang dalam bentuk program konkret seperti pelatihan kewirausahaan sosial, kelas literasi masyarakat, klinik kesehatan komunitas, serta festival budaya yang melibatkan masyarakat lintas usia dan latar belakang.

Langkah ini menjadi harapan baru dalam membangun peradaban berbasis nilai-nilai lokal dan kemandirian masyarakat. Dengan kekuatan solidaritas dan jaringan komunitas yang kuat, Sumatera Utara diyakini mampu menjadi contoh daerah yang tangguh dalam membangun dari akar rumput.

https://www.rri.co.id/daerah/1609276/pemprov-papua-pastikan-pengisian-jabatan-untuk-efektivitas-organisasi